1. Ketahui dahulu SKL
UN tahun ini.
SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
adalah standar yang digunakan untuk menentukan kelulusan siswa pada UN.
Lulus atau tidaknya siswa dalam UN ditentukan oleh penguasaan materi
yang terangkum dalam indikator-indikator SKL. SKL disusun berdasarkan
kurikulum yang berlaku dengan mengacu kepada BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan). SKL disusun setiap tahun dan selalu mengalami
perubahan (pembaharuan) di bagian tertentu. SKL UN tahun lalu bisa jadi
berbeda dengan SKL UN tahun ini, meskipun pada beberapa indikator masih
sama.
Untuk mengetahui sesuai atau
tidaknya buku soal tersebut dengan SKL UN tahun ini tentu konsumen harus
tahu dulu tentang SKL pada mata pelajaran yang bersangkutan. Pihak yang
paling paham tentang kesesuaian SKL ini tentu saja adalah guru mata
pelajaran. Oleh karena itu tidak ada salahnya meminta saran dari guru
mata pelajaran yang bersangkutan untuk menentukan buku yang akan
dipilih. Namun sebenarnya, pihak siswa maupun orang tua juga bisa
mengetahui kesesuaian buku soal tersebut dengan SKL UN tahun ini. Jangan
ragu-ragu membawa lembar SKL ke toko buku dan mencocokkannya dengan
soal-soal dalam buku tersebut. Akan lebih baik jika ada buku yang tidak
disegel untuk sampel bagi pembeli untuk melihat isinya.
2. Jangan
terkecoh dengan penerbit besar.
Berdasarkan survey di beberapa
toko buku menjelang pelaksanaan UN, beberapa penerbit besar yang sudah
punya nama sebagai penerbit buku-buku pelajaran belum bisa dijadikan
jaminan bahwa buku-buku soalnya sesuai dengan SKL tahun ini (namun ada
juga penerbit besar yang buku soal persiapan UN-nya sudah sesuai dengan
SKL tahun ini). Hal ini bisa terjadi karena mereka menerbitkan buku
terlalu awal, di awal tahun ajaran baru, dimana pada saat itu belum
diketahui secara pasti SKL UN yang akan dipakai pada UN tahun pelajaran
tersebut. Mereka menerbitkan buku soal persiapan UN di awal tahun ajaran
tidak lain adalah untuk menjaring banyak konsumen yang sudah ingin
mempersiapkan UN sejak awal tahun pelajaran. Tentu saja ini tidak ada
salahnya, karena semakin cepat persiapannya tentu akan semakin matang,
namun hendaknya, ketika sudah memasuki semester genap, atau ketika sudah
mengetahui SKL UN yang berlaku pada tahun tersebut, segera mencari
informasi baru tentang soal-soal UN yang sesuai dengan SKL tahun
tersebut. Tetap pelajari buku-buku yang sudah terlanjur dibeli di awal
tahun ajaran karena bisa jadi beberapa indikator SKL UN-nya masih sama
dengan tahun sebelumnya, namun tetap perlu diperhatikan untuk
mempelajari indikator-indikator SKL UN yang baru.
3. Belanja buku
di semester genap.
Semester genap adalah waktu yang
sudah sangat dekat dengan UN. Pada semester ini biasanya pihak sekolah
sudah mulai melakukan drill soal-soal UN kepada siswanya secara
teratur dan berkala dalam bentuk try out/tes penjajagan/tes pendalaman
materi yang dilaksanakan oleh pihak sekolah maupun dinas pendidikan
setempat. Belanja buku di hari-hari yang sudah mendekati UN bisa
dikatakan sudah terlalu mepet, namun belum juga dikatakan
terlambat, karena pada masa-masa ini siswa sedang hangat-hangatnya
dengan materi UN (yang sudah disesuaikan dengan SKL tahun ini). Pada
semester genap ini pula toko-toko buku sudah dipenuhi dengan berbagai
pilihan buku soal dan persiapan UN yang sebagian sudah sesuai dengan
SKL. Tips belanja di semester genap ini bisa dilakukan dengan
pertimbangan poin nomor 1 di atas.
4. Optimis.
Hal terbaik yang bisa dilakukan
setelah membeli buku soal latihan menghadapi UN adalah membaca,
mempelajari, dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, disertai dengan
rasa optimis bahwa buah dari kesungguhan belajarnya akan berbuah manis
di kemudian hari. Mendapat ilmunya, mendapat nilai UN yang baik, dan
memperoleh kesempatan melanjutkan studi di jenjang berikutnya sesuai
dengan minat dan kemampuan. Belanja buku soal latihan UN, baik di awal
tahun pelajaran, maupun setelah memasuki semester genap akan sama-sama
mendatangkan manfaat jika dipelajari dengan sungguh-sungguh, ini adalah
sebuah jalan untuk ‘memaksa’ diri belajar lebih giat, karena semua
kesuksesan selalu diawali dengan pengorbanan dan usaha yang
sungguh-sungguh.
Amin. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar